Boneka bergerak di Mading SMPN 6 Kediri

Kediri (29-03) - SMPN 6 Kediri telah menampilkan madingnya di school contest VI yang berjudul " 1hari pelestarian seni budaya nusantara dan seleksif terhadap seni budaya modern ", yang inti dari mading tersebut ialah mereka memper masalahkan seni budaya tradisional yang makin ramai semakin terlindas zaman.

 Mading tersebut menggunakan bahan dasar koran dan sterofom namun mereka juga menggunakan bahan - bahan lainnya, antara lain ada triplek bekas,kain batik (selendang) yang sudah tidak digunakan dan kipas angin  rusak yang mereka ambil mesinnya dan diperbaiki untuk menggerakkan boneka, meski rata-rata bahan tersebut dari bahan bekas, mading tersebut membutuhkan biaya  RP. 500.000,00.Waktu yang ditempuh untuk membuata mading SMPN 6 kali ini membutuhkan sekitar satu minggu lebih tiga hari atau lebih jelasnya sekitar sepuluh hari,menurutnya hal yang paling sulit dalam pembuatannya adalah membuat komponen boneka yang dapat bergerak sendiri.Akan tetapi jika dilihat dari segi tampilan memang sudah cukup bagus karena perpaduan antara budaya tradisional yang semakin terlindas zaman dan budaya modern yang saat ini sedang ngetrend di kalangan anak muda,uniknya miniatur orang-orangan yang ada di mading ini dapat bergerak sehingga terkesan seperti sungguhan.Mereka percaya dengan semua desain dari semua tersebut dapat meraih gelar juara walaupun tidak sampai best overall.(skw)